Aplikasi Mux Demux

 

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]


PENYIRAM RUANGAN OTOMATIS


a. Mengetahui pengertian Sensor Water level dan Soil Moisture Sensor 

b. Mengetahui Simulasi rangkaian Sensor Water level dan Soil Moisturedengan proteus

c. Mengetahui tabel kebenaran dari jenis gerbang logika yang digunakan

2. Komponen [back]

ALAT


OSCILOSCOPE


GENERATOR
POWER SUPPLY
Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.

Voltmeter DC

Difungsikan guna mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik. Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen yang sedang diukur.


  • Generator DC

Generator DC atau generator arus searah (DC) adalah salah satu jenis mesin listrik, dan fungsi utama mesin generator DC adalah mengubah energi mekanik menjadi listrik DC Proses perubahan energi menggunakan prinsip gaya gerak listrik yang diinduksi secara energi. Diagram Generator DC ditampilkan di bawah.


BAHAN
Resistor
Resistor merupakan komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian.

Spesifikasi Resistor yang digunakan:

Resistor 10k

Resistor 2k

Data sheet resistor:


Battery

Dioda

Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang masing-masing diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.

Karakteristik Dioda:

Transistor(BC547)
Berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Pada rangkaian water level sensor ini transistor hanya digunakan sebagai saklar, dengan adanya arus di base maka transistor akan "on" sehingga akan ada arus dari kolektor ke emitor.

Spesifikasi Transistor:

1. DC Current gain(hfe) maksimal 800

2. Arus Collector kontinu(Ic) 100mA

3. Tegangan Base-Emitter(Vbe) 6V

4. Arus Base(Ib) maksimal 5mA

Data Sheet Transistor :
Grafik Respon:
OP AMP
Operational Amplifier atau Op-Amp adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penguat sinyal input baik DC maupun AC

Konfigurasi Pin OP-Amp
Gelombang input dan output op amp











Kapasitor
NAND GATE
AND GATE
Gerbang Logika OR (IC 7432)

Gerbang OR atau disebut juga "OR GATE" adalah jenis gerbang logika yang memiliki dua input (Masukan) dan satu output (keluaran). Meskipun memiliki pengertian yang sama dengan gerbang OR tapi memiliki perbedaan pada simbol dan tabel kebenaran.

Konfigurasi pin IC 7432:

Gerbang Logika XOR ( IC 4030)
Gerbang logika XOR adalah singkatan dari EXclusive OR gate yang outputnya hanya akan bernilai logika 1 jika salah satu input X atau Y dalam keadaan bernilai logika 1, ketika semua inputnya dalam keadaan logika 0 atau dalam keadaan logika 1 maka output akan tetap logika 0.

 Konfigurasi pin IC 4030:
DataSheet IC 4030
Logic State

Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan  input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.

7 Segment Anoda

Layar tujuh segmen adalah salah satu perangkat layar untuk menampilkan sistem angka desimal yang merupakan alternatif dari layar dot-matrix. Layar tujuh segmen ini sering kali digunakan pada jam digital, meteran elektronik, dan perangkat elektronik lainnya yang menampilkan informasi numerik.
Data Sheet Seven segment:
IC Counter (IC74193)
IC 74193 adalah IC up/down counter yang mencacah dari 0000 s/d 1111 biner atau 0 s/d 15 desimal. Untuk memudahkan pemilihan operasi apakah pencacah naik atau pencacah turun maka dibuat suatu rangkaian kendali yang memanfaatkan gerbang-gerbang logika.
Konfigurasi pin IC 74193:
Decoder (IC 7447)

IC 7447, merupakan IC TTL Decoder BCD to 7 Segment. IC ini berfungsi untuk mengubah kode bilangan biner BCD (Binary Coded Decimal) menjadi data tampilan untuk penampil/display 7 segment yang bekerja pada tegangan TTL (+5 volt DC).

konfigurasi pin:
Data Sheet Decoder:
Relay
Relay adalah komponen yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang besar dengan menggunakan kendali listrik arus kecil. Relay memiliki fungsi sebagai saklar atau elektromagnetik switch yang mana dikendalikan oleh magnet listrik.
Konfigurasi pin relay:

Spesifikasi Relay:
Motor DC
Digunakan untuk output dari rangkaian dan berjalan jika sensor infrared berlogika 1
Grafik Motor DC:
Spesifikasi item:

o   Tanpa kecepatan beban 12000 ± 15% rpm

o   Tidak ada arus beban =280mA

o   Tegangan operasi 1.5 - 9 VDC

o   Mulai Torsi =250g.cm (menurut blade yang dikembangkan sendiri)

o   mulai saat ini =5A

o   Resistansi Isolasi di atas 10O antara casing dan terminal DV 100V

o   Arah Rotasi CW: Terminal [+] terhubung ke catu daya positif, terminal [-] terhubung ke nagative

o   daya, searah jarum jam dianggap oleh arah poros keluaran

o   celah poros 0,05-0,35mm

Lampu
Lampu adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya.
Spesifikasi lampu yang digunakan : 12 V

Water Level Sensor

Water Level Indicator Sensor, juga dikenal sebagai sensor probe, adalah yang memberi tahu panel kontrol bahwa tindakan korektif diperlukan. Kombinasi sensor tinggi dan rendah digunakan untuk memberi tahu panel kontrol saat ketinggian air terlalu tinggi atau terlalu rendah. Panel kontrol kemudian akan secara otomatis menghidupkan atau mematikan pompa tergantung pada tindakan korektif yang diperlukan.

Prinsip Kerja Water Level Indicator

Water Level Indicator
Water Level Indicator

Prinsip Indikator Ketinggian Air

Prinsip kerja water level indicator sebenarnya cukup sederhana. Indikator ketinggian air bekerja dengan menggunakan probe sensor untuk menunjukkan ketinggian air di tangki penyimpanan. Probe ini mengirimkan informasi kembali ke panel kontrol untuk memicu alarm atau indikator. Seperti disebutkan di atas, panel kontrol dapat diprogram untuk secara otomatis menghidupkan pompa Anda untuk mengisi ulang air lagi.

  • Ketinggian air penuh – Tidak ada yang terjadi
  • Level air turun ke probe referensi – Alarm dipicu
  • Isi mulai dipicu secara otomatis menyalakan air untuk mengisi tangki.
  • Setelah air penuh, pengisian berhenti dipicu dan sistem secara otomatis menghentikan pompa
  • Sistem mengatur ulang dan menunggu level air turun lagi

Tergantung pada pabrikannya, beberapa indikator ketinggian air akan memiliki 3 probe sementara yang lain mungkin memiliki sebanyak 7.

3 Indikator ketinggian air probe menggunakan probe referensi, probe pengisian awal dan probe stop pengisian untuk mengatur ketinggian air. Probe ini bekerja sama untuk mengatur ketinggian air dalam tangki. Referensi adalah titik terendah yang Anda inginkan untuk dicapai ketinggian air sebelum air mulai terisi kembali. Probe awal pengisian biasanya memiliki panjang yang sama dengan probe referensi untuk memastikan pompa mulai mengisi air setelah mencapai titik terendah.

5 indikator ketinggian air probe menggunakan lebih banyak probe untuk juga menyertakan alarm. Mereka memiliki probe referensi yang sama tetapi juga dilengkapi dengan alarm rendah & probe alarm tinggi yang akan memberi tahu Anda jika ketinggian air menjadi terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Sensor soil moisture merupakan sebuah sensor yang dapat mengukur kadar air atau kelembaban tanah. Pengaplikasian sensor ini biasa digunakan pada suatu tanaman, ada jenis tanaman yang tidak boleh terlalu lembab atau kering contohnya adalah jamur, sehingga kita membutuhkan adanya alat yang dapat mengukur kelembaban tanah. Jenis sensor yang akan dibahas pada artikel ini yaitu model probe seperti gambar di bawah :

soil

SPESIFIKASI SENSOR

  • Supply tegangan 3.3v-5v
  • Terdapat trimpot untuk mengatur sensitifitas
  • Menggunakan chip comparator LM393 yang stabil
  • Dimensi : 3.2cm x 1.4cm
  • Terdapat analog dan digital output

Ground
    Ground Berfungsi sebagai untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus pada rangkaian

3.Dasar Teori [back]

Prinsip Kerja Kapasitor dan Fungsi Kapasitor. Kapasitor seringkali digunakan dalam merancang dan membangun sebuah rangkaian elektronika yang membutuhkan rangkaian atau blok filtering dan dapat digunakan pada rangkaian elektronika yang membutuhkan frekuensi yang tinggi. Kapasitor sendiri memiliki dua buah kaki yang dihubungkan secara langsung ke rangkaian elektronika. Pada kipas angin misalnya, ketika kita bongkar tutup bodinya maka akan terlihat sebuah kapasitor kipas angin yang biasanya memiliki nilai kapasitansi mulai dari 1 uF bergantung jenis dan ukuran kipas anginnya. Selain itu juga terdapat kapasitor yang umum ditemukan seperti kapasitor hp, kapasitor kulkas, kapasitor untuk motor, kapasitor mesin cuci 1 tabung, kapasitor mesin air, dan masih banyak kapasitor yang digunakan sesuai kebutuhannya.

PRINSIP KERJA KAPASITOR

Dalam sebuah rangkaian prinsip kerja kapasitor adalah dengan mengalirkan elektron menuju kapasitor. Sifat kapasitor yang dapat menyimpan muatan digunakan sebagai tempat untuk mengalirkan elektron tersebut. Pada saat kapasitor telah terisi penuh dengan elektron, maka tegangan akan mengalami perubahan. Kemudian elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju rangkaian yang membutuhkannya. Dengan begitu, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu rangkaian.

Dalam dunia kelistrikan atau elektronika tidak dapat dipungkiri bahwa kapasitor meskipun komponen kapasitor memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda, namun fungsi kapasitor tetap sangat diperlukan. Kedua keping atau pelat pada kapasitor yang dipisahkan oleh suatu isolator, pada dasarnya tidak ada elektron yang dapat menyeberang celah diantara kedua keping atau pelat. Pada saat baterai belum terhubung, kedua keping/pelat masih bersifat netral (belum berisi muatan). Saat baterai terhubung, titik dimana kawat terhubung pada kutub positif akan menarik elektron, sedangkan titik kawat yang terhubung pada kutub negatif akan menolak elektron.
Elektron-elektron yang masuk akan mengalir dan tersebar ke seluruh keping kapasitor. Sesaat, elektron mengalir ke dalam salahsatu keping, dan elektron keluar dari keping yang lainnya. Pada kondisi inilah arus akan mengalir melalui kapasitor walaupun sebenarnya tidak ada elektron yang mengalir melalui celah atau jarak diantara kedua keping kapasitor tersebut. Setelah bagian luar dari keping berisi muatan, secara berangsur-angsur muatan baru dari baterai akan ditolak. Oleh karena itu, arus pada keping tersebut akan menurun besarnya terhadap waktu sampai kedua keping tersebut berada pada tegangan yang dimiliki baterai.

PRINSIP PEMBENTUKAN KAPASITOR

  1. Jika dua buah pelat atau lebih yang berhadapan dan dibatasi oleh suatu bahan yang bersifat isolasi, kemudian pelat tersebut dialiri listrik maka akan terbentuk kondensator (bahan isolasi atau isolator yang digunakan sebagai batas kedua pelat tersebut dinamakan dielektrik).
  2. Bahan dielektrik yang digunakan berbeda-beda sehingga penamaan sebuah kapasitor berdasarkan pada bahan dielektriknya. Luas pelat yang berhadapan dengan bahan dielektrik dan jarak antara kedua pelat mempengaruhi nilai kapasitansinya.
  3. Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yang demikian disebutkan dengan kapasitansi parasitic. Penyebabnya adalah adanya komponen-komponen yang berdekatan pada jalur penghantar listrik dan gulungan-gulungan kawat yang berdekatan.

FUNGSI KAPASITOR

Secara umum kapasitor digunakan untuk menyimpan sementara muatan listrik yang kemudian dialirkan ke komponen atau rangkaian berikutnya. Kapasitor dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan rangkaiannya karena saat ini di pasaran sangat mudah ditemukan kapasitor dengan berbagai jenis serta bentuk dan ukurannya seperti kapasitor tegangan tinggi, kapasitor 400v, kapasitor 5uf, kapasitor 100nf, kapasitor 10uf serta masih banyak lagi.
Kapasitor sendiri memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda pada tiap rangkaian. Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi kapasitor pada beberapa rangkaian elektronika.
1. Sebagai penyaring atau filtering. Biasanya fungsi kapasitor ini terdapat dalam rangkaian televisi, radio, amplifier, power supply dan barang elektronik lainnya. Filtering ini berfungsi untuk menghambat riak/ripple dari arus listrik tersebut.
2. Sebagai penghubung atau kopling. Fungsi ini biasanya terdapat pada amplifier untuk menghubungkan amplifier tingkat rendah ke amplifier tingkat tinggi. Jika diterapkan pada power supply maka sebagai kopling atau penghubung dengan rangkaian yang lainnya.
3. Pada antena kapasitor berfungsi sebagai pembangkit frekuensi.
4. Kapasitor mampu menghemat daya listrik yang digunakan karena dapat mengubah energi menjadi cahaya seperti lampu neon.
5. Mencegah terjadinya lonjakan listrik. Lonjakan listrik biasanya terjadi pada kumparan karena terjadi kejutan, sehingga dengan adanya kapasitor dapat mencegah terjadinya hal tersebut.
6. Kapasitor pada pesawat berfungsi untuk memilih gelombang informasi yang ditangkap. Biasanya yang akan dipilih adalah frekuensi yang panjang.
7. Sebagai konduktor pada tegangan dengan arus bolak balik (AC).
8. Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan tegangan listrik sementara.
9. Ada juga kapasitor yang digabung dengan Osilator dan spul yang berfungsi untuk memilih gelombang frekuensi.
10. Pada osilator, kapasitor berfungsi sebagai pembangkit frekuensi.
11. Fungsi kapasitor selanjutnya adalah penggeser fasa.

Induktor merupakan Sebuah komponen Elektronika Yang Berdifat Pasif dan sering ditemukan dalam sebuah Rangkaian Elektronika, terutama pada rangkaian seperti frekuensi radio. Induktor / dikenal jga dgn Coil Merupakan sebuah Komponen yg terdiri dari lilitan - lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Induktor dapat menimbulkan Medan Magnet jika kumparan tersebut mengalir Arus Listrik. Medan Magnet yg ditimbulkan tersebut dpt menyimpan energi dlm waktu yg relatif singkat. Dasar dari sebuah Induktor adalah berdasarkan Hukum Induksi Faraday.

Kemampuan komponen Induktor atau Coil dalam menyimpan Energi Magnet disebut dgn Induktansi yang satuan unitnya adlah Henry (H). Satuan Henry pada umumnya terlalu besar untuk Komponen Induktor yg terdapat di Rgkaian Elektronika. Oleh Karena itu, Satuan-satuan yang merupakan turunan dari Henry digunakan utk mnyatakan kemampuan induktansi sebuah Induktor atau Coil. Satuan-satuan turunan dari Henry tersebut diantaranya adalah milihenry (mH) dan microhenry (µH). Simbol yang di-gunakan untuk melambangkan Induktor dlam Rgkaian Elektronika adalah huruf “L”.

Simbol Induktor

Berikut ini Merupakan SimbolInduktor :


Pengertian dan Prinsip Kerja Induktor Dan Jenisnya
Pengertian dan Prinsip Kerja Induktor Dan Jenisnya



Nilai Induktansi sebuah Induktor (Coil) tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah :

1. Jumlah Lilitan, semakin banyak lilitannya semakin tinggi Induktasinya
2. Diameter Induktor, Semakin besar diameternya semakin tinggi pula induktansinya
3. Permeabilitas Inti, yaitu bahan Inti yang digunakan seperti Udara, Besi ataupun Ferit.
4. Ukuran Panjang Induktor, semakin pendek inductor (Koil) tersebut semakin tinggi induktansinya.
    Jenis-jenis Induktor (Coil)

Berdasarkan bntuk dan bahan inti-nya, Induktor dpat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah :

Air Core Inductor – Menggunakn Udara sbgai Intinya
Iron Core Inductor – Menggunakn bahan Besi sbgai Intinya
Ferrite Core Inductor – Menggunakn bahan Ferit sbgai Intinya
Torroidal Core Inductor – Menggunakn Inti yang berbentuk O Ring (bentuk Donat)
Laminated Core Induction – Menggunakan Inti yg terdiri dari bberapa lapis lempengan logam yg ditempelkn secara paralel. Masing-masing lempengan logam diberikan Isolator.
Variable Inductor – Induktor yg nilai induktansinya dpt diatur sesuai dgn keinginan. Inti dari Variable Inductor pada umumnya terbuat dari bahan Ferit yg dpat diputar-putar.
Fungsi Induktor (Coil) dan Aplikasinya

Fungsi-fungsi Induktor / Coil diantaranya adalah dapat menyimpan arus listrik dlm medan magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik (AC), meneruskan arus searah (DC) dan pembangkit getaran serta melipat gandakan tegangan.

Berdasarkan Fungsi diatas, Induktor atau Coil ini pada umumnya diaplikasikan :

-Sebagai Filter dalam Rangkaian yg berkaitan dgn Frekuensi
-Transformator (Transformer)
-Motor Listrik
-Solenoid
-Relay
-Speaker
-Microphone

Dan Induktor sering disebut juga dengan Coil (Koil), Choke ataupun Reaktor.

Resistor

Resistor merupakan komponen pasif yang memiliki nilai resistansi tertentu dan berfungsi untuk menghambat jumlah arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya resistor nilai tetap (fixed resistor), resistor variabel (variabel resistor), thermistor, dan LDR.

Cara membaca nilai resistor

Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :

1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.

2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.

3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.

 4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n).
5. Gelang terakhir merupakan nilai toleransi dari resistor

2. Diode
Cara Kerja Dioda:
Secara sederhana, cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam tiga kondisi, yaitu kondisi tanpa tegangan (unbiased), diberikan tegangan positif (forward biased), dan tegangan negatif (reverse biased).
a. tanpa tegangan
Pada kondisi tidak diberikan tegangan akan terbentuk suatu perbatasan medan listrik pada daerah P-N junction. Hal ini terjadi diawali dengan proses difusi, yaitu bergeraknya muatan elektro dari sisi n ke sisi p. 
b. kondisi forward bias
Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal positif sumber listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal negatif. Adanya tegangan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Ion-ion negatif akan tertarik ke sisi anoda yang positif, dan ion-ion positif akan tertarik ke sisi katoda yang negatif.

c. kondisi reverse bias

Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal negatif sumber listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal positif. Adanya tegangan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub.

Transistor
Transistor NPN
Pada transistor NPN, semikonduktor tipe-P diapit oleh dua semikonduktor tipe-N. Transistor NPN juga dapat dibentuk dengan menghubungkan anoda dari dua dioda sebagai base dan katoda sebagai kolektor dan emitor. Arus mengalir dari kolektor ke emitor karena potensial kolektor lebih besar daripada base dan emitor.

Transistor PNP
Pada transistor PNP, semikonduktor tipe-N diapit oleh dua semikonduktor tipe-P. Transistor PNP juga dapat dibentuk dengan menghubungkan katoda dari dua dioda sebagai base dan anoda sebagai kolektor dan emitor. Hubungan emitter-base foward bias sementara collector-base reverse bias. Jadi, arus mengalir dari emitor ke kolektor karena potensial emitor lebih besar daripada base dan kolektor.

Transistor sebagai saklar

Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor akan mencapai titk jenuh (saturasi). Pada titk jenuh ini transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam keadaan cut-off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor. Nilai resistor terhubung ke base (Rb) dapat dihitung dengan;

Rb = Vbe / Ib
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguat jika bekerja dalam daerah aktif. Tegangan, arus, dan daya dapat diperkuat dengan beberapa konfigurasi seperti common emitter, common colector, dan common base.
DC Current Gain = Collector Current (Ic) / Base Current (Ib)


IC OP-AMP
Penguat operasional atau yang dikenal sebagai Op-Amp merupakan suatu rangkaian terintegrasi atau IC yang memiliki fungsi sebagai penguat sinyal, dengan beberapa konfigurasi. Secara ideal Op-Amp memiliki impedansi masukan dan penguatan yang tak berhingga serta impedansi keluaran sama dengan nol. Dalam prakteknya, Op-Amp memiliki impedansi masukan dan penguatan yang besar serta impedansi keluaran yang kecil.
Op-Amp memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:
a. Penguat tegangan tak berhingga (AV = ~)
b. Impedansi input tak berhingga (rin = ~)
c. Impedansi output nol (ro = 0) d. Bandwidth tak berhingga (BW = ~)
d. Tegangan offset nol pada tegangan input (Eo = 0 untuk Ein = 0)

Rangkaian Dasar OP AMP

a. OP AMP Inverting

Penguatan yang outputnya berbeda fasa 180° dengan inputnya, bila input positif maka output akan menjadi negatif.

Vout = - (Rf / R1) Vin

b. OP AMP Non Inverting

Penguatan yang outputnya sama dengan input yaitu tidak ada pembalikan fasa.

 Vout = Vin (1 + Rf / Rin)

Gerbang Logika OR (IC 7432)


Gerbang Logika OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran 1 jika salah satu dari Masukan bernilai Logika 1 dan apabila pada gerbang OR  menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.


Tabel kebenaran pada tabel diatas menggambarkan fungsi OR inklusi. Gerbang OR memilki keluaran (ouput) bernilai RENDAH bila semua masukan (input) adalah bernilai RENDAH. Kolom keluaran pada tabel memperlihatkan bahwa hanya baris 1 pada tabel kebenaran OR yang menimbulkan keluaran 0, sedangkan semua baris lain menimbulkan keluaran 1.


Gerbang Logika XOR ( IC 4030)

Gerbang Ex-OR adalah kombinasi dari gerbang-gerbang logika yang komplek yang digunakan untuk membentuk rangkaian logika aritmatika, komparator dan rangkaian untuk mendeteksi error.

Gerbang logika Ex-OR disimbolkan seperti pada gambar berikut ini.

Dalam bentuk aljabar Boolean, logika Ex-OR dapat dituliskan seperti berikut ini.rumus exor :

Gerbang logika Ex-OR biasanya digunakan untuk membuat rangkaian operasi  aritmatika dan perhitungan khusus Adder dan Half-Adder. Gerbang logika Ex-OR dapat berfungsi sebagai “carry-bit” atau sebagai kontroller inverter, di mana salah satu input melewatkan data biner dan input lainnya berfungsi sebagai pemberi signal kontrol.

IC gerbang logika Ex-OR antara lain :

IC TTL seri 74LS86 Quad 2 input Ex-OR

 IC CMOS seri 4030 Quad 2 input EX-OR


Logic State

status logika Pengertian logis, benar atau salah, dari sinyal biner yang diberikan. Sinyal biner adalah sinyal digital yang hanya memiliki dua nilai yang valid. Dalam istilah fisik, pengertian logis dari sinyal biner ditentukan oleh level tegangan atau nilai arus sinyal, dan ini pada gilirannya ditentukan oleh teknologi perangkat. Dalam sirkuit TTL, misalnya, keadaan sebenarnya diwakili oleh logika 1, kira-kira sama dengan +5 volt pada garis sinyal; logika 0 kira-kira 0 volt. Tingkat tegangan antara 0 dan +5 volt dianggap tidak ditentukan.

7 Segment Anoda

Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.

Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.

Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk  dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.


Tabel Pengaktifan Seven Segment Display

IC Counter (IC74193)
Pencacah naik (atau kadang disebut pencacah maju) adalah pencacah yang urutan pencacahannya dari kecil ke besar, sedangkan sebaliknya pencacah turun (atau kadang disebut pencacah mundur) mencacah dari nilai tinggi ke rendah.

Untuk keperluan praktis, terdapat dua jenis IC pencacah naik dan turun yang sering digunakan yaitu IC 74192 dan 74193. IC counter 74192 adalah decade up/down counter yang mencacah dari nilai 0000 s/d 1001 biner atau 0 s/d 9 desimal. Sedangkan IC 74193 adalah IC up/down counter yang mencacah dari 0000 s/d 1111 biner atau 0 s/d 15 desimal.

Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

Ada besi atau yang disebut dengan nama inti besi dililit oleh sebuah kumparan yang berfungsi sebagai pengendali.  Sehingga kumparan kumparan yang diberikan arus listrik maka akan menghasilkan gaya elektromagnet.  Gaya tersebut selanjutnya akan menarik angker untuk pindah dari biasanya tutup ke buka normal.  Dengan demikian saklar menjadi pada posisi baru yang biasanya terbuka yang dapat menghantarkan arus listrik.  Ketika armature sudah tidak dialiri arus listrik lagi maka ia akan kembali pada posisi awal, yaitu normal close.

Fitur:

1. Tegangan pemicu (tegangan kumparan) 5V

2. Arus pemicu 70mA

3. Beban maksimum AC 10A @ 250 / 125V

4. Maksimum baban DC 10A @ 30 / 28V

5. Switching maksimum

Motor DC

Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field winding (kumparan medan magnet), ArmatureWinding (Kumparan Jangkar), Commutator (Komutator)dan Brushes (kuas/sikat arang).

Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti

Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.

Lampu


Lampu adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya.
Spesifikasi lampu yang digunakan : 12 V

ADC 0804

ADC 0804 merupakan IC yang digunakan untuk konversi besaran analog menjadi 8-bit digital.

keterangan pin:
Pada kaki 1 berupa chip select. Chip select ini berfungsi sebagai aktif ADC low. Aktif ADC low di sini menandakan bahwa dia terhubung pada bagian low yang di sini low harus dihubungkan dengan ground.

Pada kaki 2 berupa read. Read berfungsi sebagai input pin dari pulsa tinggi ke pulsa rendah yang membawa data dari input menuju output sehingga kaki 2 ini harus dihubungkan kepada logika 0.

Pada kaki 3 berupa write. Write berfungsi sebagai input dari pulsa rendah ke pulsa tinggi sehingga kaki 3 harus dihubungkan kepada logika 1 atau logika NOT dari logika 0 tadi (yang ada pada komponen yang terhubung ke kaki 2).

Pada kaki 4 berupa clock in. Clock in berfungsi untuk memberi external clock. Pada rangkaian ini dihubungkan kepada resistor yang kemudian terhubung kepada kapasitor.

Pada kaki 5 berupa interrupt. Interrupt berfungsi sebagai output dari kaki 1 bila konversinya lengkap. Dikarenakan kaki 1 terhubung dengan ground, maka kaki 5 dapat dikosongkan.

Pada kaki 6 berupa non inverting input. Non inverting input ini dapat dihubungkan dengan dioda yang juga terhubung dengan rangkaian sensor.

Pada kaki 7 berupa inverting input. Inverting input dapat dihubungkan dengan ground.

Pada kaki 8 dan 10 berupa analog ground dan digital ground sehingga dapat dihubungkan dengan ground.

Pada kaki 9 berupa V ref/2. V ref/2 merupakan tegangan referensi berdasarkan input analog sehingga dapat dihubungkan terhadap rangkaian yang terdiri dari kapasitor, dioda zener, potensiometer dan resistor. Bagian ini merupakan input analognya.

Pada kaki 11-18 berupa digital output yang terdiri dari 8 bit. Dapat dihubungkan dengan LED Groove karena output yang dihasilkan berupa tegangan yang diharapkan dapat menyalakan LED tersebut.

Pada kaki 19 berupa clock r. Clock R terhubung dengan Clock In melalui sumber clock yang di sini sumber clock nya adalah kapasitor.

Pada kaki 20 berupa VCC. VCC berfungsi sebagai sumber tegangan untuk menjalankan ADC sehingga dihubungkan terhadap power. Pada umumnya besar tegangan pada VCC adalah 5 Volt.

  • Gerbang NOT (IC 7404)

 


Gerbang NOT atau disebut juga "NOT GATE" atau Inverter (Gerbang Pembalik) adalah jenis gerbang logika yang hanya memiliki satu input (Masukan) dan satu output (keluaran). Dikatakan Inverter (gerbang pembalik) karena gerbang ini akan menghasilkan nilai ouput yang berlawanan dengan nilai inputnya . Untuk lebih jelasnya perhatikan simbol dan tabel kebenaran gerbang NOT berikut.



Pada gerbang logika NOT, simbol yang menandakan operasi gerbang logika NOT adalah tanda minus (-) diatas variabel, perhatikan gambar diatas.

Perhatikan tabel kebenaran gerbang NOT. Cara cepat untuk mengingat tabelnya adalah dengan mengingat pernyataan berikut. "Gerbang NOT akan menghasilkan output (keluaran) logika 1 bila variabel input (masukan) bernilai logika 0" sebalikanya "Gerbang NOT akan menghasilkan keluaran logika 0 bila input (masukan) bernilai logika 1"

Soil Moisture Sensor

Sensor ini menggunakan dua buah probe untuk melewatkan arus melalui tanah lalu membaca tingkat resistansinya untuk mendapatkan tingkat kelembaban tanah. Makin banyak air membuat tanah makin mudah mengalirkan arus listrik (resistansi rendah), sementara tanah kering sulit mengalirkan arus listrik (resistansi tinggi). Ada tiga buah pin yang terdapat pada sensor ini yang mana masing masing pin memiliki tugas sendiri sendiri, yaitu : Analog output yang (kabel biru) , Ground (kabel hitam), dan Power (kabel merah). Sensor Soil moisture adalah sensor kelembaban tanah yang bekerja dengan prinsip membaca jumlah kadar air dalam tanah di sekitarnya. Sensor ini merupakan sensor ideal untuk memantau kadar air tanah untuk tanaman. Sensor ini menggunakan dua konduktor untuk melewatkan arus melalui tanah, kemudian membaca nilai resistansi untuk mendapatkan tingkat kelembaban. Lebih banyak air dalam tanah akan membuat tanah lebih mudah menghantarkan listrik (nilai resistansi lebih besar), sedangkan tanah kering akan mempersultuntuk menghantarkan listrik (nilai resistansi kurang). Sensor soil moisture dalam penerapannya membutuhkan daya sebesar 3.3 v atau 5 V dengan keluaran tegangan sebesar 0 – 4.2 V. 

Grafik Sensor
Water Level Sensor

Water Level Indicator Sensor, juga dikenal sebagai sensor probe, adalah yang memberi tahu panel kontrol bahwa tindakan korektif diperlukan. Kombinasi sensor tinggi dan rendah digunakan untuk memberi tahu panel kontrol saat ketinggian air terlalu tinggi atau terlalu rendah. Panel kontrol kemudian akan secara otomatis menghidupkan atau mematikan pompa tergantung pada tindakan korektif yang diperlukan.

Prinsip Kerja Water Level Indicator

Water Level Indicator
Water Level Indicator

Prinsip Indikator Ketinggian Air

Prinsip kerja water level indicator sebenarnya cukup sederhana. Indikator ketinggian air bekerja dengan menggunakan probe sensor untuk menunjukkan ketinggian air di tangki penyimpanan. Probe ini mengirimkan informasi kembali ke panel kontrol untuk memicu alarm atau indikator. Seperti disebutkan di atas, panel kontrol dapat diprogram untuk secara otomatis menghidupkan pompa Anda untuk mengisi ulang air lagi.

  • Ketinggian air penuh – Tidak ada yang terjadi
  • Level air turun ke probe referensi – Alarm dipicu
  • Isi mulai dipicu secara otomatis menyalakan air untuk mengisi tangki.
  • Setelah air penuh, pengisian berhenti dipicu dan sistem secara otomatis menghentikan pompa
  • Sistem mengatur ulang dan menunggu level air turun lagi

Tergantung pada pabrikannya, beberapa indikator ketinggian air akan memiliki 3 probe sementara yang lain mungkin memiliki sebanyak 7.

3 Indikator ketinggian air probe menggunakan probe referensi, probe pengisian awal dan probe stop pengisian untuk mengatur ketinggian air. Probe ini bekerja sama untuk mengatur ketinggian air dalam tangki. Referensi adalah titik terendah yang Anda inginkan untuk dicapai ketinggian air sebelum air mulai terisi kembali. Probe awal pengisian biasanya memiliki panjang yang sama dengan probe referensi untuk memastikan pompa mulai mengisi air setelah mencapai titik terendah.

5 indikator ketinggian air probe menggunakan lebih banyak probe untuk juga menyertakan alarm. Mereka memiliki probe referensi yang sama tetapi juga dilengkapi dengan alarm rendah & probe alarm tinggi yang akan memberi tahu Anda jika ketinggian air menjadi terlalu rendah atau terlalu tinggi.

grafik water level sensor
Multiplexer/Demultiplexer IC 4052

  IC CD4052 adalah IC Multiplexer dan Demultiplexer tegangan tinggi berbasis CMOS. IC umumnya digunakan dalam rangkaian di mana MUX 4: 1 atau DEMUX 1: 4 diperlukan dalam Desain rangkaian Logika yang Dapat Diprogram. Ini dapat menangani tegangan analog dan digital sehingga dapat digunakan dalam konverter Analog ke Digital dan Digital ke Analog.

CD4052 as 4:1 Multiplexer:

    CD4052 dapat digunakan sebagai Multiplexer 4:1, yaitu dapat mengambil input dari 4-channel dan mengubahnya menjadi output saluran tunggal berdasarkan pin pilihan saluran. Dalam kasus kami empat saluran Input adalah X0Y0, X1Y1, X2Y2 dan X3 dan Y3 dan saluran output tunggal adalah X,Y. Output pada saluran tunggal ditentukan berdasarkan pin pilih saluran A dan B. Keadaan pin pilih dan pemilihan saluran ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

A

B

Channel Selected

0

0

Channel 0

1

0

Channel 1

0

1

Channel 2

1

1

Channel 3

 The complete working of a 4:1 MUX using the CD4052 simulation is shown in the video below, the image here shows a snapshot of it.

CD4052 Multiplexer Circuit Diagram

Seperti yang Anda lihat pada gambar di atas, pin pemilihan saluran masing-masing adalah 1 dan 0 untuk A dan B. Artinya Saluran 1 yaitu X1 dan Y1 dipilih. Jadi input yang diberikan ke X1 dan Y1 direfleksikan pada pin X dan Y.


CD4052 as 1:4 Demultiplexer:

    CD4052 dapat digunakan sebagai Demultiplexer 1:4 juga, yaitu dapat mengambil satu input dan menyediakan salah satu dari 4 saluran keluaran berdasarkan pin pilih saluran. Di sini pin input akan menjadi X dan Y. Pin output dapat berupa X0,Y0 atau X1,Y1 atau X2,Y2 atau X3,Y3 berdasarkan nilai yang ditetapkan pada pin A dan B. Kami telah membahas cara memilih saluran menggunakan pin A dan B pada tabel di atas.

CD4052 Demultiplexer Circuit Diagram

    Gambar di atas menunjukkan simulasi CD4052 dalam rangkaian demultiplexer, cara kerja lengkapnya dapat ditemukan di video yang ditautkan di bawah ini. Seperti yang Anda lihat di sini, saluran 2 dipilih dengan menjadikan A sebagai 0 dan B sebagai 1. Dan karenanya input yang diberikan ke pin X dan Y direfleksikan pada pin saluran 2 X2 dan Y2

IC 74150 (Mux)

74150 data selector multiplexer pin configuration

IC 74150 merupakan IC multiplekser yang memiliki satu buah data selektor dengan 16 saluran masukan (D0 – D15) dan memiliki satu saluran keluaran (W).

74150 multiplexer truth table for data selector

Pada tabel kebenaran dapat dilihat bahwa:

1.  Jika pin Enable diberi logika HIGH, maka apapun masukan dan apapun keadaan pin Select maka keluaran akan selalu berlogika LOW.

2.  Jika pin Enable diberi logika LOW dan pin Select juga diberi logika LOW, maka akan ada salah satu masukan yang di salurkan ke keluaran.

3.  Logika keluaran pada pin W adalah kebalikan dari logika masukan.

Fungsi MUX

1.      Sistem Komunikasi

Penggunaan komponen ini memungkinkan digunakannya sistem komunikasi, seperti stasiun Tributary, Relay, dan sistem transmisi, sehingga menjadi lebih cepat dan efisien. Tidak hanya itu, proses transmisi berbagai jenis data seperti audio dan video dapat digunakan bersamaan.

2.      Jaringan Telepon

Sinyal radio yang berasal dari berbagai perangkat akan diintegrasikan ke dalam satu jalur menggunakan multiplexer, kemudian signal tersebut diteruskan ke perangkat tujuan Anda.

3.      Hard Drive Komputer

Penggunaan multiplexer bertujuan untuk mengurangi jalur yang terhubung langsung dengan hard drive dengan komponen lain dalam komputer, agar penyimpanan bisa dilakukan dengan maksimal dan minim kesalahan.

4.      Transmisi Sistem Komputer Satelit

Mux juga digunakan untuk mentransmisikan data dari komputer satelit ke sistem di bumi menggunakan satelit GPS.

IC 74155 (DeMux)
Demultiplexer  adalah perangkat yang mengambil  sinyal input yang tunggal yang memilih salah satu dari banyak output yang di data baris yang berhubungan ke input tunggal multimplexer. Satu multiplexer yang banyak dipakai dengan demultiplexer untuk melengkapkan dan  di ujung penerima. Bentuk multiplexer elektronik yang bisa dianggap sebagai beberapa masukan tunggal output switch yang demultiplexer sebagai bentuk masukan tunggak , ganda output switch .

Fungsi Demultiplexer

Seperti yang sudah Anda ketahui, bahwa Demultiplexer memiliki satu jalur transisi input dan beberapa jalur output. Jalur output tersebut biasanya langsung terhubung dengan komponen penting dalam komputer.


Dapat disimpulkan bahwa, data berbentuk seri yang berasal dari mux akan dikonstruksi ulang menjadi berbentuk paralel. Kemudian, perintah atau data tersebut diteruskan pada perangkat yang bersangkutan.


Berikut ini merupakan aplikasi dari demultiplexer:

· Sistem Komunikasi

Demultiplexer menerima data dari multiplexer dan mengubahnya menjadi bentuk semula untuk kemudian diteruskan ke komponen komputer yang bersangkutan. Contohnya adalah video, data berupa gambar akan dikirimkan ke monitor, sedangkan suara akan diteruskan ke pengeras suara.

· Arithmetic Logic Unit (ALU)

ALU merupakan microprocessor yang berfungsi untuk melakukan perhitungan. Pada bagian ini, demultiplexer menyimpan output dari ALU ke unit penyimpanan atau register.


4.Langkah Percobaan[back]


Step 1:SUSUN dan SIAPKAN KOMPONEN 

Step 2:RANGKAI KOMPONEN

Step 3: BUAT SIMULASI PADA PROTEUS

Step 4: MENCOBA RANGKAIAN

Step 5: MENERAPKAN RANGKAIAN









      Multiplexer adalah IC yang menerima banyak inputan data dan mengeluarkan salah satu atau beberapa inputan saja tergantung kepada select yang dipakai
    Demultiplexer adalah IC yang menerima sedikit input dan mengeluarkan banyak output tergantung kepada select yang digunakan sehingga akan ada banyak variasi kasus atau kondisi yang bisa dibuat dengan multiplexer dan demultiplexer 
    Ketika Ketinggian Air  ditangki  kurang dan tanah dari tanaman itu kering maka pada sensor akan berlogika 1, dan mengeluarkan output berupa AC lalu pergi ke capacitor,sehingga ada tegangan di capacitor. pada capacitor di paralel kan ke kaki non inverting dari op-amp sehingga ada tegangan pada kaki non-inverting,karena tegangan di non inverting lebih besar daripada tegangan di kaki inverting maka op-amp mengeluarkan output sebesar +Vs yang kemudian di alirkan ke kaki base transistor dan transistor akan aktif,sehingga ada arus dari collector ke emittor yang membuat relay switch sehingga motor akan menyala 2 buah  motor untuk memompa air sehingga tangki lebih cepat penuh dan air itu langsung disiramkan ke tanaman.
    Ketika Ketinggian Air ditangki kurang dan tanah dari tanaman itu basah maka sensor akan berlogika 1, dan mengeluarkan output berupa AC lalu pergi ke capacitor,sehingga ada tegangan di capacitor. pada capacitor di paralel kan ke kaki non inverting dari op-amp sehingga ada tegangan pada kaki non-inverting,karena tegangan di non inverting lebih besar daripada tegangan di kaki inverting maka op-amp mengeluarkan output sebesar +Vs yang kemudian di alirkan ke kaki base transistor dan transistor akan aktif,sehingga ada arus dari collector ke emittor yang membuat relay switch sehingga motor akan menyala 1 buah motor saja untuk memompa air sehingga tangki terisi secara normal dan air itu tidak langsung disiramkan ke tanaman.
        Ketika Ketinggian Air ditangki penuh dan tanah dari tanaman itu kering maka sensor akan berlogika 1, dan mengeluarkan output berupa AC lalu pergi ke capacitor,sehingga ada tegangan di capacitor. pada capacitor di paralel kan ke kaki non inverting dari op-amp sehingga ada tegangan pada kaki non-inverting,karena tegangan di non inverting lebih besar daripada tegangan di kaki inverting maka op-amp mengeluarkan output sebesar +Vs yang kemudian di alirkan ke kaki base transistor dan transistor akan aktif,sehingga ada arus dari collector ke emittor yang membuat relay switch sehingga motor aktif dan tanaman akan langsung disiram oleh alat.
        Ketika Ketinggian Air ditangki penuh dan tanah tanaman bersifat basah maka sensor akan berlogika 1, dan mengeluarkan output berupa AC lalu pergi ke capacitor,sehingga ada tegangan di capacitor. pada capacitor di paralel kan ke kaki non inverting dari op-amp sehingga ada tegangan pada kaki non-inverting,karena tegangan di non inverting lebih besar daripada tegangan di kaki inverting maka op-amp mengeluarkan output sebesar +Vs yang kemudian di alirkan ke kaki base transistor dan transistor akan aktif,sehingga ada arus dari collector ke emittor yang membuat relay switch sehingga motor aktif dan tanaman itu akan dibawa keluar ruangan dan pintu akan otomatis terbuka
        Ketika tidak lagi menggunakan alat maka dilakukan dengan menekan touch sensor sehingga sensor akan berlogika 1, outputnya  kemudian di alirkan ke kaki base transistor dan transistor akan aktif,sehingga ada arus dari collector ke emittor yang membuat relay switch sehingga motor semua kerja akan mati


7.Video Simulasi [back]






8. File Download [back]

Download video di sini
Download file rangkaian di sini
Download Library Soil Moisture sensor disini 
Download DataSheet Soil Moisture Sensor disini
Download Library Water sensor disini 
Download DataSheet  Water Sensor disini
Download Datasheet ADC0804 disini
Download library Touch sensor disini
Download Data Sheet Touch Sensor disini
Download Data Sheet Diode disini
Download Data Sheet OP AMP disini
Download Data Sheet Resistor disini
Download Data Sheet Relay disini
Download Data SheetTransistor  disini
Download Data Sheet Multiplexer (IC 74150) disini
Download Data Sheet Demultiplexer (IC 74155) disini
Data Sheet Gerbang XOR (IC 4030) disini
Data Sheet Gerbang OR(IC 7432) disini
Download Data Sheet Motor DC disini
Datasheet NAND gate disini
Datasheet NOR gate disini
Datasheet XOR gate disini
Datasheet XNOR gate disini
Dataheet AND gate disini
Datasheet OR gate disini
Download Library Lengkap disini
Download Data Decoder (IC7447) disini
Download Data Sheet 7 Segment disini
Download Rain sensor disini 
Download Library Rain sensor disini
Data Sheet IC 74193 disini
Download Datasheet Rain sensor disini
Download HTML disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Muhammad Sukry

Bahan Presenstasi Ini dibuat untuk  Mata Kuliah Mikroprocessor dan Mikrocontroller Semester Ganjil 2022-2023 Oleh : Muhammad Sukry 201095104...