Percobaan 2(Seven Segment) Kondisi 10 : Tampilkan angka 7,5,3 secara bergantian
2. Gambar Rangkaian Simulasi [back]
3.Video Simulasi [back]
4.Prinsip Kerja[back]
byte pin[] = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}; //deklarasi pin yang diguanakan untuk seven segment dengan tipe data bytevoid setup() //fungsi yang di eksekusi pertama pada program{ //batas pembuka fungsi void setup for (int i = 0; i < 8; i++) //fungsi untuk variabel idengan keadaan awal nol meningkat sampai kecil dari embilan { // batas pembuka fungsi for pinMode(pin[i], OUTPUT); // pin i digunakan sebagai input } // batas penutup fungsi for} // batas penutup fungsi void setup
void loop() // fungsi perulangan pada program{ // batas pembuka pada fungsi perulangan setLCD_7(); // memanggil fungsi LCD angka 7 delay(1000); // delay 1 detik setLCD_5(); // memanggil fungsi LCD angka 7 delay(1000); // delay 1 detik setLCD_3(); // memanggil fungsi LCD angka 7 delay(1000); // delay 1 detik} // end
void setLCD_7(){ digitalWrite(2, HIGH); //pin 2 seven segment hidup / DP digitalWrite(3, LOW); //pin 3 seven segment hidup / G digitalWrite(4, LOW); //pin 4 seven segment hidup / F digitalWrite(5, LOW); //pin 5 seven segment mati / E digitalWrite(6, LOW); //pin 6 seven segment mati / D digitalWrite(7, HIGH); //pin 7 seven segment mati / C digitalWrite(8, HIGH); //pin 8 seven segment mati / B digitalWrite(9, HIGH); //pin 9 seven segment mati / A}
void setLCD_5(){ digitalWrite(2, HIGH); //pin 2 seven segment hidup / DP digitalWrite(3, HIGH); //pin 3 seven segment hidup / G digitalWrite(4, HIGH); //pin 4 seven segment hidup / F digitalWrite(5, LOW); //pin 5 seven segment mati / E digitalWrite(6, HIGH); //pin 6 seven segment mati / D digitalWrite(7, HIGH); //pin 7 seven segment mati / C digitalWrite(8, LOW); //pin 8 seven segment mati / B digitalWrite(9, HIGH); //pin 9 seven segment mati / A}
void setLCD_3(){ digitalWrite(2, HIGH); //pin 2 seven segment hidup / DP digitalWrite(3, HIGH); //pin 3 seven segment hidup / G digitalWrite(4, LOW); //pin 4 seven segment hidup / F digitalWrite(5, LOW); //pin 5 seven segment mati / E digitalWrite(6, HIGH); //pin 6 seven segment mati / D digitalWrite(7, HIGH); //pin 7 seven segment mati / C digitalWrite(8, HIGH); //pin 8 seven segment mati / B digitalWrite(9, HIGH); //pin 9 seven segment mati / A}
byte pin[] = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}; //deklarasi pin yang diguanakan untuk seven
segment dengan tipe data byte
void setup() //fungsi yang di eksekusi pertama pada program
{ //batas pembuka fungsi void setup
for (int i = 0; i < 8; i++) //fungsi untuk variabel idengan keadaan awal nol
meningkat sampai kecil dari embilan
{ // batas pembuka fungsi for
pinMode(pin[i], OUTPUT); // pin i digunakan sebagai input
} // batas penutup fungsi for
} // batas penutup fungsi void setup
void loop() // fungsi perulangan pada program
{ // batas pembuka pada fungsi perulangan
setLCD_7(); // memanggil fungsi LCD angka 7
delay(1000); // delay 1 detik
setLCD_5(); // memanggil fungsi LCD angka 7
delay(1000); // delay 1 detik
setLCD_3(); // memanggil fungsi LCD angka 7
delay(1000); // delay 1 detik
} // end
void setLCD_7(){
digitalWrite(2, HIGH); //pin 2 seven segment hidup / DP
digitalWrite(3, LOW); //pin 3 seven segment hidup / G
digitalWrite(4, LOW); //pin 4 seven segment hidup / F
digitalWrite(5, LOW); //pin 5 seven segment mati / E
digitalWrite(6, LOW); //pin 6 seven segment mati / D
digitalWrite(7, HIGH); //pin 7 seven segment mati / C
digitalWrite(8, HIGH); //pin 8 seven segment mati / B
digitalWrite(9, HIGH); //pin 9 seven segment mati / A
}
void setLCD_5(){
digitalWrite(2, HIGH); //pin 2 seven segment hidup / DP
digitalWrite(3, HIGH); //pin 3 seven segment hidup / G
digitalWrite(4, HIGH); //pin 4 seven segment hidup / F
digitalWrite(5, LOW); //pin 5 seven segment mati / E
digitalWrite(6, HIGH); //pin 6 seven segment mati / D
digitalWrite(7, HIGH); //pin 7 seven segment mati / C
digitalWrite(8, LOW); //pin 8 seven segment mati / B
digitalWrite(9, HIGH); //pin 9 seven segment mati / A
}
void setLCD_3(){
digitalWrite(2, HIGH); //pin 2 seven segment hidup / DP
digitalWrite(3, HIGH); //pin 3 seven segment hidup / G
digitalWrite(4, LOW); //pin 4 seven segment hidup / F
digitalWrite(5, LOW); //pin 5 seven segment mati / E
digitalWrite(6, HIGH); //pin 6 seven segment mati / D
digitalWrite(7, HIGH); //pin 7 seven segment mati / C
digitalWrite(8, HIGH); //pin 8 seven segment mati / B
digitalWrite(9, HIGH); //pin 9 seven segment mati / A
}
Penjelasan Codingan :
Pertama Kita Deklarasikan Pin-pin yang akan dihubungkan ke arduino nantinya dimana pin nya adalah 2,3,4,5,6,7,8 dihubungkan ke kaki a,b,c,d,e,f,g,dp pada seven segment. lalu pada void setup di lakukan perulangan yaitu dengan memanggil fungsi pinMode().
Fungsi pinMode() pada arduino adalah sebuah perintah yang fungsinya untuk mengkonfigurasi pin tertentu agar bekerja menjadi sebuah input atau output. pinMode() biasanya digunakan pada void setup() untuk melakukan konfigurasi pada suatu pin, di dalam pemrograman arduino perintah pinMode() akan sering kamu jumpai dan gunakan. dari codingan kita ingin menjadikan pin 2,3,4,5,6,7,8 sebagai mode Output/keluaran
void loop digunakan dalam arduino IDE untuk menjalankan perintah didalamnya secaraberulang-ulang,dalam void loop ada fungsi memanggil LCD untuk mencetak angka 7,5,3. dalam fungsi tersebut ada perintah digitalWrite().
Fungsi digitalWrite() pada arduino adalah salah satu perintah yang berfungsi untuk memberi nilai 1 atau 0 kepada pin digital yang ada pada arduino. 1/0 bisa juga disebut dengan nilai HIGH dan LOW ke pin digital.
Dengan dibuatnya logikaa HIGH atau logika LOW pada codingan arduino membuat hasilnya pada seven segment berubah sesuai dengan tabel kebenarannya
5. File Download [back]
Download HTML Link Download
Download Simulasi Proteus Link Download
Download Listing Program Link Download
Download Library Link Download
Download Video Link Download
Dataheet Seven Segment Link Download
Datasheet Arduino UNO Link Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar